Rabu, 08 September 2010

selamat jalan part II

Kejadian naas beberapa hari lalu yang memakan korban dua ekor ikan layang-layang gue, sekarang kembali menimpa rekan-rekan ikannya yang lain. Gue udah memprediksikan kalo hal ini bakalan terjadi (berasa keren seperti mama loren). Dan kejadian tersebut terulang saat gue bangun pagi, gue udah nyium hawa-hawa kematian di aquarium (bau amis, red). Dan benar, 3 ekor ikan menyusul temannya menghadap sang pencipta. Gue bingung mau diapain ini ikan tak bernyawa. Dijadiin ikan bakar, gedenya segede upil. Nggak mengenyangkan. Dikubur, gue belom pernah liat ikan dipakein kain kafan dan dibungkus layaknya pocong. Gue mencoba menemukan solusinya. Loading......... file not found! Mungkin kinerja otak gue lagi nggak berfungsi optimal, ralat, lebih tepatnya emang gak pernah berfungsi optimal. Okayyy, dan gue mulai bingung. 2  hari kemudian setelah ikan-ikan tak bernyawa tersebut gue semayamkan di kamar mandi gue, dan dilayati oleh teman-teman semutnya, gue memutuskan untuk membuang mereka ke tempat sampah. Pemakaman tersebut hanya dihadiri oleh gue sendiri sebagai pihak keluarga dan berlangsung saat matahari terbenam. Gue nggak ngerti apa artinya. Gue udah ikhlas (banget) ngerelain kalian. Secara duit gue cepet abis buat ngasi makan kalian. Mana kalian makan juga jarang. Salah sendiri. Oh gue gak bermaksud hitung-hitungan. Hanya merinci kebutuhan hidup kalian selama ini.

Selang beberapa hari setelah kepergian 3 sekawan tersebut, 1 ekor lagi pergi dengan cara tidak wajar. Mengenaskan. Jadi ceritanya setelah peristiwa filter gue rusak, ikan-ikan tersebut gue pindahin ke aquariumnya yang baru, lebih istimewa, hotel bintang lima! dan.. tereeeeng! ember yang biasanya gue pake buat nyuci underwear pun gue sulap menjadi aquarium! bener-bener exclusive! Dan sepertinya mereka lebih betah tinggal di habitat baru mereka, Gue tenang. Tapi kemaren pas gue mau buang air di ember itu, gak sengaja 1 ekor nyawa tak berdosa ikut terbawa arus air yang gue buang langsung di lubang pembuangan air. I guess sekarang dia sudah menjadi bagian didalam septic tank bersama sesajen-sesajen gue selama ini. How pity you are honey... inilah takdir... gak ada yang bisa melawan takdir... memang itu sudah jalan Tuhan, kamu pergi dengan cara seperti ini...




regards,
aku yang sangat mencintai kalian (dengan caraku)








***

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

 

Template Copy by Blogger Templates | BERITA_wongANteng |MASTER SEO |FREE BLOG TEMPLATES